Dibimbing Oleh Konsultan S2 & S3 dari DLUHA|dLuha.co.id
hubungi Sekarang!
WA+6282136668777 || 62821.3666.9888 || 08980474999 WhatsApp.
Skripsi (serapan dari bahasa Belanda: scriptie) adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku.
Skripsi bertujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai dengan bidang ilmunya. Mahasiswa yang mampu menulis skripsi dianggap mampu memadukan pengetahuan dan keterampilannya dalam memahami, menganalisis, menggambarkan, dan menjelaskan masalah yang berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya. Skripsi merupakan persyaratan untuk mendapatkan status sarjana (S1) di setiap Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di Indonesia. Istilah skripsi sebagai tugas akhir sarjana hanya digunakan di Indonesia. Negara lain, seperti Australia menggunakan istilah thesis untuk penyebutan tugas akhir dengan riset untuk jenjang undergraduate (S1), postgraduate (S2), Ph.D. dengan riset (S3) dan disertation untuk tugas riset dengan ukuran yang kecil baik undergraduate (S1) ataupun postgraduate (pascasarjana). Sedangkan di Indonesia skripsi untuk jenjang S1, tesis untuk jenjang S2, dan disertasi untuk jenjang S3.
Dalam penulisan skripsi, mahasiswa dibimbing oleh satu atau dua orang pembimbing yang berstatus dosen pada perguruan tinggi tempat mahasiswa kuliah. Untuk penulisan skripsi yang dibimbing oleh dua orang, dikenal istilah Pembimbing I dan Pembimbing II. Biasanya, Pembimbing I memiliki peranan yang lebih dominan bila dibanding dengan Pembimbing II.
Proses penyusunan skripsi berbeda-beda antara satu kampus dengan yang lain. Namun umumnya, proses penyusunan skripsi adalah sebagai berikut:
- Pengajuan judul skripsi
- Pengajuan proposal skripsi
- Seminar proposal skripsi
- Penelitian
Setelah penulisan dianggap siap dan selesai, mahasiswa mempresentasikan hasil karya ilmiahnya tersebut pada Dosen Penguji (sidang tugas akhir).
Mahasiswa yang hasil ujian skripsinya diterima dengan revisi, melakukan proses revisi sesuai dengan masukan Dosen Penguji.
Terdapat juga proses penyusunan skripsi yang cukup ringkas sebagai berikut:
- Pengajuan judul skripsi/meminta topik skripsi dari dosen
- Penelitian dan bimbingan skripsi
- Seminar
- Sidang
- Kaidah
Skripsi adalah penelitian yang dibuat oleh mahasiswa untuk memperoleh gelar kelulusan. Terus bagaimana cara membuat skripsi? Yuk, kita pahami penjelasan dari setiap bab di dalamnya.
Banyak mahasiswa yang menganggap skripsi sebagai hal yang menakutkan, apalagi jika mendapat dosen pembimbing yang galak dan susah diajak berdiskusi. Sebenarnya, skripsi tak sesulit yang dibayangkan, lho. Jika kamu menguasai teori dan fenomena yang diteliti, kamu bisa menyelesaikannya dengan tepat waktu.
Buat kamu yang masih bingung atau kepo tentang seluk beluk skripsi, baca artikelnya sampai selesai ya! Aku bakal kasih tahu gambaran pembuatan skripsi dari awal hingga revisi setelah sidang.
Apa itu Skripsi?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, skripsi adalah karya ilmiah yang wajib ditulis oleh mahasiswa semester 7 atau 8 sebagai bagian dari persyaratan akhir pendidikan akademisnya. Dengan kata lain, skripsi merupakan syarat kelulusan untuk mahasiswa jenjang S1. Sedangkan untuk mahasiswa S2 dan S3, syarat kelulusannya berupa tesis dan disertasi.
Tujuan Skripsi
Selain untuk memperoleh gelar Sarjana, skripsi juga bertujuan melatih kemampuan mahasiswa dalam memecahkan masalah secara sistematis dengan menggunakan teori yang sudah dipelajari di bangku perkuliahan. Hasil penelitian ini tentunya bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
Kapan Skripsi Dibuat?
Skripsi dapat disusun apabila mahasiswa telah memenuhi persyaratan sebagai berikut:
- Lulus 144 SKS.
- Tidak ada nilai D dan E pada mata kuliah.
- Menyelesaikan KKN, Laporan Magang atau PKL, serta lulus seminar proposal.
- Memenuhi syarat lain yang ditetapkan oleh fakultas masing-masing.
Tahap Membuat Skripsi dan Contohnya
“Gimana ya biar skripsi-ku cepat selesai?”
Idealnya, proses penyusunan skripsi berlangsung selama 1 semester atau 6 SKS. Di beberapa kampus, pengerjaan skripsi dimulai dari seminar proposal (sempro) yang berisi Bab 1, Bab 2, dan Bab 3. Tetapi ada pula perguruan tinggi yang tidak mewajibkan sempro, sehingga mahasiswa bisa langsung membuat skripsi.
Di bawah ini, terdapat tips beserta langkah-langkah mengerjakan skripsi. Semoga berhasil!
1. Menentukan Topik dan Judul
Topik dan judul adalah dua hal yang berbeda. Sebuah topik bisa melahirkan banyak judul. Tetapi, satu judul hanya bisa dipakai dalam 1 penelitian. Pastikan bahwa judul skripsi kamu belum pernah diteliti supaya tidak dianggap plagiat.
Contoh: Topik yang kamu ambil adalah media sosial. Maka, alternatif judul yang bisa kamu pilih yaitu “Pengaruh Media Sosial Tiktok terhadap Minat Belanja,” atau “Pengaruh Media Instagram terhadap Kesehatan Mental,”
Dalam judul skripsi, terdapat variabel X dan variabel Y. Variabel X adalah variabel yang mempengaruhi, sedangkan variabel Y adalah variabel yang dipengaruhi. Nah, kalau kita lihat dari judul di atas, variabel X-nya adalah Tiktok, sedangkan variabel Y-nya berupa minat belanja.
2. Mencari Teori yang Relevan
Setelah judul disetujui oleh dosen pembimbing, langkah penyusunan skripsi selanjutnya yaitu mencari teori yang relevan dengan permasalahan yang diteliti. Kamu bisa mengambilnya dari buku, catatan, atau materi yang diberikan dosen selama kuliah.
3. Mengumpulkan Informasi dari Responden
Bila teori sudah dirasa cocok dengan masalah penelitian, sekarang kamu menentukan siapa yang akan menjadi responden dan bagaimana cara mengumpulkan informasi dari mereka. Contoh responden dalam skripsi antara lain; masyarakat, pemangku jabatan, atau pihak tertentu yang sekiranya bisa menjadi sumber informasi yang valid untuk penelitian.
Setelah mendapatkan responden, pengumpulan informasi pun dimulai. Misalnya melalui kuisoner, wawancara, forum discussion group (FGD), dan sebagainya.
Contoh: Untuk meneliti Pengaruh Media Sosial Tiktok terhadap Minat Belanja, kamu menyebar kuisoner berisi 50 pertanyaan kepada 500 pengguna Tiktok.
4. Menyusun dan Menginterpretasikan Informasi
Tahap selanjutnya yaitu mengolah dan menyajikan data ke dalam bentuk tabel atau narasi. Tujuannya, agar informasi tersebut bisa dipahami oleh dosen maupun pembaca lain. Jika kamu memilih model skripsi kuantitatif, data diolah dengan menggunakan aplikasi SPSS.
Contoh: Dari hasil kuisoner, ditemukan bahwa 70% pengguna Tiktok yang melakukan transaksi belanja berjenis kelamin perempuan. Pembeli terbanyak berada di rentang usia 24-30 tahun, dan berdomisili di Jabodetabek.
5. Menarik Kesimpulan
Wah, sebentar lagi skripsi kamu bakalan selesai nih. Kesimpulan berada di bab paling akhir alias bab 5. Biasanya terdiri dari 1 sampai 2 halaman saja. Di sini, kamu tinggal menyimpulkan apakah ada pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y.
Contoh: Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan adanya pengaruh aplikasi Tiktok terhadap minat belanja sebesar 50%.
6. Mendaftar Sidang
Tahapan yang paling dinanti-nanti oleh mahasiswa adalah sidang skripsi. Kamu akan dihadapkan oleh 2 dosen penguji dan 1 dosen pembimbing dalam sebuah ruangan selama 90 menit. Layaknya persidangan pada umumnya, mahasiswa diberi pertanyaan dan kesempatan untuk berargumen terkait penelitian yang sudah dilakukan.
7. Revisi
Setelah sidang, mahasiswa diberi waktu kurang lebih 2 minggu untuk memperbaiki isi skripsinya. Jika skripsi yang kamu kerjakan sesuai dengan arahan dosen, revisi yang kamu dapat kemungkinan sedikit. Revisi skripsi biasanya berhubungan dengan EYD, penambahan satu atau dua kata di bagian judul, atau tergantung dari permintaan dosen penguji.
Struktur Skripsi
Tahapannya sudah, sekarang kita bahas hal-hal apa saja yang tercantum dalam skripsi. Ada kata pengantar, daftar isi, daftar pustaka, lampiran, dan yang terpenting 5 bab yang tak boleh kamu lewatkan. Apa saja? Ini dia!
BAB I – Pendahuluan
Bab 1 skripsi mengandung penjelasan mengenai masalah yang akan diteliti. Kamu harus mempunyai argumen dan informasi yang cukup agar judul penelitianmu disetujui oleh dosen pembimbing.
Latar Belakang Masalah, yang berisi pernyataan dan argumentasi tentang fenomena yang diteliti.
Rumusan Masalah, yang merupakan substansi dari permasalahan yang diteliti. Rumusan masalah dinyatakan dengan kalimat tanya (?).
Tujuan Penelitian, berisi jawaban atas rumusan masalah.
Manfaat Penelitian, berisi kontribusi yang diharapkan dari hasil penelitian berupa manfaat akademis dan manfaat praktis.
Sistematika Penulisan, berisi penjelasan dari setiap bab dalam skripsi.
BAB II – Landasan Teori
Masuk ke Bab 2, mahasiswa akan menjelaskan teori yang digunakan dalam penyusunan skripsi. Bab ini mempunyai 3 bagian:
Kerangka Teori, berisi teori-teori apa saja yang relevan dengan penelitian.
Tinjauan Pustaka, berisi gambaran konseptual, referensi skripsi terdahulu sebagai acuan penyusunan, serta kerangka pemikiran berupa bagan.
Hipotesis, berisi kesimpulan atau jawaban sementara dari hasil penelitian, ditandai dengan kalimat ”…adanya pengaruh…” dan “…tidak adanya pengaruh…”
BAB III – Metodologi Penelitian
Pada Bab 3, mahasiswa menjelaskan prosedur penelitian skripsi meliputi teknik pengumpulan dan analisis data. Bab ini terdiri dari:
Pendekatan Penelitian, mahasiswa bisa memilih menggunakan interpretasi objektif atau subjektif.
Jenis Penelitian, mahasiswa bisa memilih menggunakan jenis penelitian eksplanatif, deskriptif, eksploratif, atau evaluatif.
Metode Penelitian, mahasiswa bisa memilih survey, eksperimen, analisis isi, fenomenologi, studi kasus, atau metode lain yang sesuai.
Teknik Pengumpulan Data, mahasiswa bisa menggunakan kuisoner, wawancara, FGD, studi pustaka, observasi, atau teknik lain yang sesuai untuk mengumpulkan informasi.
Teknik Analisis Data, mahasiswa menjelaskan cara menyajikan dan interpretasi data. Teknik yang digunakan bisa berupa semiotika, framing, atau dengan bantuan aplikasi SPSS.
BAB IV – Hasil Penelitian dan Pembahasan
Selanjutnya, data yang diperoleh di Bab 3 diuraikan secara detail dan mendalam di Bab 4. Bab ini terdiri atas:
Gambaran Umum, berisi penjelasan objek penelitian dan profil responden. Kemampuan membaca dan menginterpretasikan informasi sangat diperlukan di bagian ini.
Analisis Data, yaitu uji hipotesis terhadap data yang dikumpulkan. Apakah ada pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y, atau sebaliknya.
BAB V – Penutup
Bab 5 atau bagian terakhir dalam skripsi berisi kesimpulan dan saran.
Aturan Penulisan dalam Skripsi
Terdapat aturan yang harus kamu patuhi ketika membuat skripsi, salah satunya format penulisan. Hal ini bertujuan agar skripsi yang kamu buat tidak berantakan sehingga memudahkan siapapun untuk membacanya.
1. Margin
Margin adalah jarak batas tepi teks dari kertas. Margin yang biasa digunakan dalam skripsi adalah 4433. Artinya, kiri 4 cm, kanan 3 cm, bawah 3 cm, dan atas 4 cm. Caranya mudah, buka Microsoft Word, kemudian pilih menu Page Layout – Page Setup – Margin.
2. Jenis dan Ukuran Huruf
Jenis huruf yang digunakan pada skripsi yaitu Times New Roman. Untuk bagian isi, nama mahasiswa, dan nomor induk mahasiswa menggunakan ukuran 16 point. Untuk judul dalam bahasa Indonesia menggunakan ukuran 16 point, sedangkan judul dalam bahasa Inggris menggunakan ukuran 14 point.
3. Spasi
Spasi atau jarak pengetikan untuk isi skripsi yaitu 2 spasi. Spasi antara bab dengan sub-bab adalah 4 spasi. Sedangkan spasi antara teks dengan tabel atau gambar berjumlah 3 spasi. Terakhir, spasi antar alinea paragraf adalah 1,5 spasi.
4. Penomoran
Jangan sampai tertukar, ya. Penomoran setiap bab dalam skripsi menggunakan angka Romawi. Lalu, untuk penomoran setiap sub-bab menggunakan huruf kapital. Terakhir, penomoran anak sub-bab menggunakan angka biasa.
Itu tadi penjelasan lengkap mengenai pengertian, tujuan, cara mengerjakan, isi, dan aturan penulisan dalam skripsi. Pilihlah judul yang kamu kuasai agar bisa lulus tepat waktu. Semoga artikel ini bermanfaat ya!
Pentingnya skripsi, Skripsi mendidik kita apa yang disebut dengan ”pola pikir/mindset” yang ilmiah, mampu menyelesaikan masalah dengan sistematis dan saling berkorelasi. Hal positif lain dari skripsi adalah kita akan dibawa terbiasa dengan literasi sehingga dalam implementasi kehidupan bisa terhindar dari berita hoaks dan misleading informasi. Begitu pentingnya skripsi, sebagaimana sudah dijelaskan di atas, bukan berarti menjadi penghalang dalam membuat gebrakan batu loncatan pendidikan kita ke level yang lebih tinggi.
”Tidak ada yang lebih berharga daripada pendidikan. Hanya melalui pendidikan seseorang benar-benar menjadi manusia.”
Dibimbing Oleh Konsultan S2 & S3 dari DLUHA|dLuha.co.id
hubungi Sekarang!
WA+6282136668777 || 62821.3666.9888 || 08980474999 WhatsApp.
Banyak orang beranggapan bahwa dalam menyusun skripsi, tesis tidak diperbolehkan mengutip atau mengcopy dari karya ilmiah lain. sebenarnya, hal itu syah dan diperbolehkan selama mencantumkan sumber aslinya atau referensi karya ilmiah tersebut sesuai kaidah yang berlaku.
www.jogjo.blogspot.com || djogjo.blogspot.com || djogjo.wordpress.com/hubungi Sekarang!
WA+6282136668777 || 62821.3666.9888 || 08980474999 WhatsApp.